Linkage from previous session (Sakramen Baptis)
Buah2 pembatisan:
- Lahir kembali,
- Menghapuskan dosa asal ,
- Menjadi bagian dari Gereja –yg adalah Tubuh Kristus,
- Mati bersama Kristus dan lahir kembali.
S. Baptis adalah bagian dari Sakramen inisiasi:
Apa itu s.inisiasi? inisiasi = “initial” – artinya, mengawali atau meletakkan dasar kehidupan Kristen
S. inisiasi terdiri dari 3:
- Sakramen Baptis – melahirkan
- Sakramen Penguatan - meneguhkan,
- Sakramen Ekaristi – memberi roti kehidupan abadi
I. Sakramen Penguatan – Secara garis besar
Hubungannya dengan S. inisiasi yg lain:
- melengkapi sakramen pembaptisan. Tanpa penguatan, pembaptisan tetap SAH, hanya saja BELUM SEMPURNA
- Definisi S.Penguatan menurut tradisi Gereja (dikutip dari Katekismus):
“Berkat Sakramen Penguatan,mereka yang telah dibaptis terikat pada Gereja secara lebih sempurna, dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa; dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman
sebagai saksi Kristus yang sejati,” Konsili Vatikan II - Note ttg “tradisi Gereja”:
yg dimaksud dengan tradisi Gereja adalah ajaran2 yang diwarisi secara turun temurun dari para rasul, melalui bapa2 Gereja, yang melengkapi Kitab Suci. - Kita dapat menemukan ajaran dan tradisi2 Gereja di dalam buku Katekismus.
Arti kata: “Kristen” = “terurapi” ; Sakramen Penguatan -> Pengurapan.
Tujuan Penguatan:
- menyempurnakan rahmat pembaptisan,: kita semakin terikat pada Gereja secara lebih sempurna
- memperkaya kita dengan daya kekuatan Roh Kudus.
Konsekuensinya: Kita wajib menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus!
Pembaptisan -> menandakan seseorang lahir di dalam Kristus;
Penguatan -> menandakan seseorang memiliki iman yang dewasa. “dewasa” artinya seseorang memiliki tanggung jawab yang lebih besar yaitu menjadi saksi Kristus.
Landasan Sakramen Penguatan ditemukan dalam Kisah Para Rasul – “Penguatan” yg pertama oleh para rasul: Sejak hari pentakosta, sebagai pemenuhan pesan Yesus, para rasul mengulurkan tangan kepada org2 yg dibaptis dlm nama Yesus. Penguluran tangan inilah yang diteruskan dlm tradisi Gereja Katolik did lm S. Penguatan, yg menyatakan rahmat pentakosta di dalam Gereja
Ketika Petrus dan Yohanes tiba, mereka berdoa untuk orang-orang Samaria itu supaya mereka mendapat Roh Allah, sebab Roh Allah belum datang menguasai seorang pun dari mereka; mereka baru dibaptis atas nama Tuhan Yesus saja. Lalu Petrus dan Yohanes meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang Samaria itu; maka mereka menerima Roh Allah.(Kis 8:15-17)
Part A: Makna Spiritual S. Penguatan (Supaya kita mengerti apa yg dimaksud dgn “keukatan Roh Kudus” yg diterimakan dlm S. Penguatan, kita perlu melihat siapakah Roh Kudus, dan apa perannya dlm hidup kita?)
II. Siapakah Roh Kudus dalam rencana keselamatan Allah? – with Bible references
1. Dalam hidup YEsus:
- Yesus dikandung oleh Roh Kudus, Seluruh hidup Yesus dan misinya di dunia dilaksanakan dalam persatuan dengan Roh Kudus (Yoh 3:34)
- Roh Kudus turun atas Yesus ketika ia dibaptis
2. Dalam maklumat nabi: para nabi menubuatkan bahwa Mesiah yang akan datang diurapi oleh Roh Kudus. REF: Yes 61:1, (Yes 11:2), Luk 4: 16 -22
3. Pemenuhan Roh Kudus tidak hanya terpenuhi dalam hidup Mesias (Yesus), tapi juga dalam hidup umat mesiasnis Allah – umat Israel.
Contoh dapat dilihat dalam perjanjian lama, REF: Yeh 36:25-27, Yl 3:1-2
4. Tuhan menjanjikan Roh-nya akan diberikan diam di dalam batin orang-orang Israel utk membuat mereka hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang dalam peraturan-peraturanKu, REF: Yeh36:25
5. Dalam hidup kita –berdasarkan janji pentakosta Yesus utk mengaruniakan Roh Kudus kepada kita, REF: Luk12:12, Yoh 3:5-8, Yoh 7:37-39, Yoh 16:7-15, Kis 1:8; Kis 2:1-4
“You will receive power when the HOLY SPIRIT has come upon you; and you will be my WITNESSES” (Kis 1:8)
!!! THE WYD THEME !!!
Sejak hari pentakosta, sebagai pemenuhan pesan Yesus, para rasul mengulurkan tangan kepada org2 yg dibaptis dlm nama Yesus., utk mendoakan agar Roh Kudus turun atas mereka, REF: Kis2:38; Kis 19:5-6
III. Apa efeknya utk hidup seseorang yang menerima Roh Kudus?
Seperti Roh Kudus memenuhi Yesus sebagai tanda bahwa ia adalah Anak Allah:
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air di sungai itu. Tiba-tiba langit terbuka dan Yesus melihat Roh Allah turun seperti burung merpati ke atas-Nya. Kemudian terdengar suara Allah mengatakan, ''Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku.'' (Mat 3:16-17)
Roh yang sama menandai kita bahwa kita adalah Anak Allah:
Allah sendirilah yang membuat kami dan Saudara teguh bersatu dengan Kristus; Ialah juga yang memilih kita khusus untuk diri-Nya. Untuk itu Allah sudah mensahkan kita menjadi milik-Nya dan memberikan Roh-Nya di dalam hati kita sebagai jaminan bahwa Ia akan memberikan kepada kita semua yang dijanjikan-Nya.(2 Kor 1:21-22)
- Sebagai orang Kristen, Roh Kudus yang kita terima memeteraikan hati kita bahwa kita adalah milik Allah
- Mewajibkan kita mengambil bagian dalam tugas perutusannya utk selamanya
- Menapatkan jaminan dari semua yang dijanjikan-Nya: perlindungan ilahi, REF: Why 7:2-3
IV. Buah-buah Penguatan
- Menambah karunia Roh Kudus seperti yg diterima oleh para rasul pada hari pentakosta.
- Mempererat persatuan kita dengan Kristus, sehingga kita bisa memanggil Tuhan “Abba, Bapa”. Baca: Roma 8: 12-15 – menjadi anak Allah artinya melakukan kehendak-Nya, dan Roh Kuduslah yang memampukan kita utk melakukan hal2 yg sesuai dengan kehendak Allah.
- Memperat ikatan kita dengan Gereja
- Melengkapi anugerah Roh Kudus dalam diri kita, yg memampukan kita utk mnejadi saksi Kristus dalam perkataan maupun perbuatan sehari hari, REF: Luk 24:48-49
- Menjadikan kita berani utk mengakui nama Kristus dan tidak malu atas salib – penderitaan Kristus
Part B: Makna tanda lahiriah yang digunakan dlm S. Penguatan
V. Tanda lahiriah dalam sakramen Penguatan : pengurapan dengan minyak krisma
Tanda lahiriah dalam setiap Sakramen. Mengapa diperlukan?
- Tanda lahiriah digunakan utk menyampaikan pesan spiritual.
- Sebagai manusia, kita memerlukan medium / bahasa tubuh utk berkomunikasi dengan manusia lainnya, demikian pula utk medium2 lahiriah digunakan oleh Gereja utk membantu manusia berkomunikasi dengan Tuhan
- 2 unsur lahiriah: i) Pengurapan dengan minyak. – meneruskan tradisi penguluran tangan oleh para Rasul yg menandakan “mengurapi dengan Roh Kudus”.
ii) minyak krisma;
“krisma” = harum – agar seluruh kehidupan kita mengalirkan keharuman Kistus, REF :2 Kor 2:15
Jadi, arti spiritual dari “diurapi dengan minyak krisma”:
Mengambil kepenuhan menjadi saksi Kristus dan kepenuhan dalam Roh Kudus yang memenuhi Yesus, sehingga hidup kita mengalirkan keharuman Kristus. - Minyak memiliki banyak arti menurut Kitab suci (arti alkitabiah) :
i) Tanda suka cita, REF: Raja Daud (Mzm 23:5);
ii) Menyembuhkan luka, REF: Luk 10:34 ;
iii) Membersihkan dan menguatkan , REF: Yes 1:6;
iv) Menguduskan (ini adalah arti minyak yg dipakai dalam S. Penguatan), REF: Ul 11:14, Mzm 23-5; 104:15 Yes 1:6; Luk 10:34 - Note: fungsi minyak yg lainnya dalam Gereja:
Minyak baptis dalam pembaptisan ; Minyak pengurapan orang sakit. - S. Pengurapan merupakan materai anugerah Roh Kudus – seperti materai pembaptisan, diterimakan 1x utk seumur hidup
VI. Siapa yang dapat menerima Penguatan, kapan diterimakan, oleh siapa
Syarat utama: sudah dibaptis dan bertobat – menunjukkan hubungannya yg erat dengan Sakramen lain: pembaptisan, dan sakramen tobat
''Bertobatlah dari dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni. Maka Saudara-saudara akan menerima hadiah Roh Allah dari Allah.” (Kis 2:38)
Pertobatan penting, karena utk bisa menerima Roh kudus, seseorang harus bersih dari dosa.
Syarat berikutnya: mengakui iman & memiliki iman yang dewasa – karena konsekuensi yg harus diterima: Siap menanggung tugs sebagai murid dan saksi Kristus dlm persekutuan Gereja dan dlm dunia
Syarat yg tidak kalah pentingnya: doa pribadi, utk menyiapkan batin seseorang agar dapat menerima kekuatan Roh Kudus dan Roh kudus dapat bekerja dlm hidupnya
Pemberi Penguatan: Uskup, atau Imam dengan kondisi tertentu
- Ketika imam yang memberikan penguatan, syaratnya: minyak krisma yg digunakan sudah terlebih dahulu diberkati oleh Uskup pd hari Kamis Putih
- Mengapa uskup? Karena uskup adalah penerus para rasul, mereka adalah Bapak2 Gereja, dan S. Penguatan ini bertujuan utk mempererat persatuan kita dengan Gereja.
- Note: perbedaan antara Uskup dengan imam: Uskup menerima Sakramen Imamat secara penuh, sementara imam tidak.
- Ketika seseorang berada dalam bahaya maut, setiap imam boleh memberikan Penguatan. Gereja menghendaki tidak seorangpun dari anak-anaknya meninggalkan dunia ini tanpa disempurnakan oleh Roh Kudus
- Di Melbourne, Uskup memberikan wewenang kepada para imam utk boleh memberikan Penguatan
VII. Perayaan Sakramen Penguatan:
- Pembaharuan janji Baptis – menyatakan hubungannya dengan Sakramen pembaptisan.
- Pengakuan iman – menyatakan bahwa penerima Sakramen penguatan menyadari betul iman yang dipercayainya – menandakan kedewasaan iman.
- Penguluran tangan oleh Uskup , dan doa memohon curahan Roh Kudus:
“Allah yang Maha kuasa, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus,
Engkau telah melahirkan kembali hamba-Mu ini dari air dan Roh Kudus,
dan membebaskan mereka dari dosa.
Sudilah kiranya mencurahkan Roh Kudus penghibur kepada mereka.
Semoga mereka Kauanugerahkan roh kebijaksanaan dan pengertian, roh penasihat dan kekuatan, roh pengetahuan dan ibadat;
dan semoga mereka Kaupenuhi dengan roh takwa kepada-Mu, Demi Krisus, Pengantara Kami.” - Diakhiri dengan salam damai yang menandai dan memberi kesaksian akan persekutuan penerima sakramen Penguatan dengan Uskup dan semua org beriman
No comments:
Post a Comment