I. Arti air
Setiap sakramen selalu menggunakan tanda lahir yang sesuai dengan makna sakramen itu.
Untuk Sakramen Baptis tanda lahirnya ialah: air.
Misalnya,tanda lahiriah yang diganakan dalam sakramen lain:
- dalam Sakramen Ekarist: roti & anggur.
- Dalam Sakramen Krisman: minyak.
Kita mencoba melihat dulu makna air:
a. Kadang-kadang air membawa kematian.
- Misalnya bencana banjir, tenggelam di laut..
- Kej 6:9-9;29 : Pada jaman Nuh, Tuhan mendatangkan air bah dan memusnahkan segala yang hidup sebagai hukuman atas dosa mereka.
- Kel 14: 15-31 : Ketika orang Israel menyeberangi laut Merah dibawah pimpinan Musa, air laut surut untuk memberi jalan kepada mereka, lalu kembali lagi dan menenggelamkan tentara Mesir yang mengejar mereka.
b. Air juga memberikan kehidupan.
- Seperti hujan turun untuk membasahi bumi, Memberi kesegaran bagi yang haus. - Air laut Merah memusnahkan tentara Mesir namun menyelamatkan umat Israel .
- Kel 7:1-7 : Ketika umat Israel kehausan di padang gurun, Musa memukul tongkatnya pada gunung batu di Horeb , dan keluarlah air minum
c. Air juga merupakan bahan pembersih.
- Yeh 16: 4-9: Bangsa Israel diumpamakan sebagai anak pungut. Setelah Tuhan menemukannya, lalu Tuhan membasuhnya dengan air sampai bersih, lalu diasuh-Nya.
- Yes 1:16: Tuhan berfirman: “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku”
Setiap sakramen selalu menggunakan tanda lahir yang sesuai dengan makna sakramen itu.
Untuk Sakramen Baptis tanda lahirnya ialah: air.
Misalnya,tanda lahiriah yang diganakan dalam sakramen lain:
- dalam Sakramen Ekarist: roti & anggur.
- Dalam Sakramen Krisman: minyak.
Kita mencoba melihat dulu makna air:
a. Kadang-kadang air membawa kematian.
- Misalnya bencana banjir, tenggelam di laut..
- Kej 6:9-9;29 : Pada jaman Nuh, Tuhan mendatangkan air bah dan memusnahkan segala yang hidup sebagai hukuman atas dosa mereka.
- Kel 14: 15-31 : Ketika orang Israel menyeberangi laut Merah dibawah pimpinan Musa, air laut surut untuk memberi jalan kepada mereka, lalu kembali lagi dan menenggelamkan tentara Mesir yang mengejar mereka.
b. Air juga memberikan kehidupan.
- Seperti hujan turun untuk membasahi bumi, Memberi kesegaran bagi yang haus. - Air laut Merah memusnahkan tentara Mesir namun menyelamatkan umat Israel .
- Kel 7:1-7 : Ketika umat Israel kehausan di padang gurun, Musa memukul tongkatnya pada gunung batu di Horeb , dan keluarlah air minum
c. Air juga merupakan bahan pembersih.
- Yeh 16: 4-9: Bangsa Israel diumpamakan sebagai anak pungut. Setelah Tuhan menemukannya, lalu Tuhan membasuhnya dengan air sampai bersih, lalu diasuh-Nya.
- Yes 1:16: Tuhan berfirman: “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku”
II. Arti pembaptisan:
“Membaptis” (bahasa Yunani “baptizein”) berarti mencelupkan ke dalam air.
Pembaptisan Yohanes.
Sebelum Yesus, Yohanes Pembaptis telah membaptis orang. Pembaptisan Yohanes merupakan tanda bahwa orang yang dicelupkan ke dalam air itu ingin dibersihkan dari dosanya, menguburkan kehidupan yang lama, bertobat dan mulai hidup baru.
Pembaptisan Yesus:
- Yesus telah menerima pembaptisan Yohanes. Dengan demikian Ia memenuhi kehendak Bapa serta menempatkan diri di antara orang-orang bersdosa yang mau ditebus. Tetapi bagi Yesus pembaptisan Yohanes itu baru mempersiapkan suatu pembaptisan yang lain yang harus diterima.
- Yang dimaksudkan dengan pembaptisan lain ialah : kematian-Nya. “ Kata-Nya, Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung “ ( Luk 12:50 ).
- Para murid-Nya harus menerima pembaptisan yang sama (pembaptisan Yesus). “ Dapatkah kamu….dibaptis dengan pembaptisan yang harus Kuterima “ ( Mark 10:38 ). Arti pembaptisan Yesus itu diterangkan oleh Santo Paulus demikian: “ Tidak tahukah kamu , bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis di dalam kematian-Nya ? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru “ ( Rom 6:3-4 ).
III. Akibat pembaptisan:
Yesus menghendaki agar pembaptisan tetap diterimakan dalam Gereja-Nya sebagai tanda lahir bahwa orang menggabungkan diri dengan Kristus dan sekaligus dengan umat Allah.
Maka para rasul diberi perintah oleh Yesus sebelum Ia naik ke surga: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan ajarilah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” ( Mat 28: 19-20 )..
Penggabungan kita dengan Kristus membawa beberapa akibat:
- Dosa dihapuskan dan kita dilepaskan dari keadaan berdosa yang disebut dosa asal, sehingga menjadi mampu untuk mengatasinya bersama Kristus.
- Kita lahir kembali. Artinya mendapat kehidupan baru, yaitu kehidupan ilahi. “Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah “ ( Yoh 3:5 ).
- Kita menjadi anak Allah. Bukan anak menurut kodrat seperti Kristus, tetapi karena bergabung dengan Kristus. “ Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita. sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. “ ( 1 Yoh 3:1 ).
- Kita menjadi anggota Tubuh Kristus yaitu Gereja. Kristus adalah kepalanya dan kita semua anggota-anggota-Nya yang saling mengasihi.
IV. Pembaptisan anak, orang dewasa dan darurat:
1. Pembaptisan anak:
- dilakukan ketika anak masih kecil.
- Imannya dijamin oleh orang tua karena anak belum bisa memilih. Orang tua bertanggungjawab atas iman anak.
2. Pembaptisan orang dewasa. Dapat dilakukan secara bertahap:
- Pertama: tahap pelantikan katekumen. Kalau orang sudah merasa mantap untuk dibaptis.
- Kedua:tahap pemilihan para calon baptis. Kalau sudah mengalami pelajaran lengkap.
- Ketiga: Tahap menerima sakramen inisiasi: Baptis, Ekaristi dan Krisma.
3. Pembaptisan darurat; Dilakukan dalam keadaan darurat. (misalnya ketika seseorang sudah mau meninggal).
Bila tak ada pastor , siapa saja boleh menerimakannya. Cara membaptis darurat:
- Curahkan air biasa/tawar atas kepala orang yang mau dibaptis
- sambil berkata: “Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Putera,dan Roh Kudus. “
** Supaya diingat: Pembaptisan selalu dilihat dalam hubungan dengan iman dan dalam kesatuan dengan Gereja dan dengan Kristus. Maka akibatnya adalah: Pemurnian, pembenaran, pengudusan.
Pentekosta adalah peristiwa pembaptisan dengan Roh Kudus. Intinya bisa dilihat pada Kotbah Petrus sesudah Pentekosta: Bertobat, beri diri dibaptis, pengampunan dosa, menerima anugerah Roh Kudus.
V. Siapakah yang dapat membaptis ? : Biasanya Uskup, imam, dan diakon. Apabila dalam keadaan darurat, siapa saja bisa membaptis.
Note tambahan (dikutip dari Katekismus):
1257. perlunya pembaptisan :
- Yoh 3:5 pembatisan itu perlu untuk keselamatan.
- Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan , untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi.
1258. Gereja meyakini bahwa orang-orang yang mengalami kematian karena iman, tanpa sebelumnya menerima Pembaptisan, telah dibaptisa untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya.
1260. Setiap manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan Gereja-Nya, tetapi mencari kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan hal itu, dpat diselamatkan. Org dapat mengandaikan bahwa Orang2 semacam itu memang menginginkan Pembaptisan, seandainya mereka sadar akan peranannya demi keselamatan. “Sebab karena Kristus telah wafat bagi semua orang, dan panggilan terakhir manusia benar-benar hanya satu, yakni bersifat ilahi, kita harus berpegang teguh bahwa Roh Kudus embuka kemungkinan bagi semua orang, untuk bergabung dengan cara yang diketuahui oleh Allah dengan misteri Paska itu”
1261. Anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan, hanya dapat dipercayakan Gereja kepada belas kasihan Allah, seperti yang ia lakukan dalam ritus penguburan mereka.
Belas kasihan Allah yang besar yang menghendaki, agar semua orang diselamatkan (1 Tim 2:4) ,
Cinta Yesus yang lemah lembut kepada anak-anak, yang mendorong-Nya utk mengatakan: “ Biarkan anak-anak datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka” (Mrk 10:14), membenarkan kita utk berharap bahwa utk anak2 yang mati tanpa Pembaptisan ada satu jalan keselamatan.
Pembaptisan sebagai meterai Rohani yang tidak terhapus:
1272. Orang yang dibaptis menjadi serupa dengan Kristus, karena melalui pembaptisan ia digabungkan bersama Kristus. Pembaptisan menandai warga Kristen dengan satu meterai rohani:
- tanda bahwa ia termasuk bilangan Kristus,
- tidak dapat dihapuskan oleh dosa manapun, meskipun dosa menghalang-halangi Pembaptisan utk menghasilkan buah keselamatan.
Karena Pembaptisan diterimakan satu kali utk selamanya, ia tidak dapat diulangi.
1273. Ketika org beriman digabungkan kepada gereja oleh Pembaptisan, mereka menerima meterai sacramental, yang
- menugaskan mereka utk menghormati Allah secara Kristen.
- menyanggupkan dan mewajibkan org Kristen agar melayani Allah dengan mengambil bagian secara aktif dlm liturgy Gereja yg kudus dan menjalankan imamat semua org Kristen melalui kesaksian hidup kudus dan cinta penuh semangat
1274. Meterai Tuhan, adalah material yang dengannya Roh Kudus memeteraikan kita “untuk hari penyelamatan” (Ef 4:30),
- Pembaptisan adalah meterai kehidupan abadi
- Orang beriman, yang mempertahankan “meterai” ini sampai akhir, artinya setia kepada tuntunan yang diberikan bersama Pembaptisannya, dapat mati “ditandai dengan meterai iman”, dalam iman Pembaptisannya, dalam harapan akan memandang Allah yang membahagiakan – penyempurnaan iman - dan dalam harapan akan kebangkitan.
1 comment:
The Casino Site 2021 - LuckyClub.live
The Casino Site 2021. Casino Games · Live Poker · Roulette · Blackjack · luckyclub.live Baccarat · Blackjack · Roulette · Roulette · 3 Card Poker.
Post a Comment